Kabupaten Natuna, merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
Kepulauan Riau. Natuna merupakan wilayah kepulauan paling utara di Selat
Karimata di sebelah utara, Natuna berbatasan dengan Vietnam dan
Kamboja, sedangkan di Selatan, Natuna berbatasan dengan Sumatera Selatan
dan Jambi. Untuk sebelah Barat, Natuna berbatasan dengan Singapura,
Malaysia. Dan bagian Timur berbatasan dengan Malaysia Timur dan
Kalimantan Barat.
Selama ini, Natuna yang berada pada jalur pelayaran Internasional
dikenal sebagai penghasil Minyak dan Gas. Namun, Natuna, tidak hanya
menyimpan hasil bumi, karena banyak tempat dapat dijadikan daerah
kunjungan wisata, dengan pesona alam pantai dan laut, serta pulau-pulau
yang indah untuk dikunjungi.
Sebut saja, pantai Sisi Serasan yang terletak di Kecamatan Serasan.
Memang, sepintas bila kita melihat di Peta, lokasinya berdekatan dengan
Kalimantan Barat, dan dekat dengan perbatasan Malaysia bagian Timur atau
Serawak.
Dari Ranai, ibukota Kabupaten Natuna, untuk menuju Serasan, maka kita
harus menempuh perjalanan laut. Biasanya masyarakat sekitar menaiki KM
Bukit Raya milik PT.Pelni, yang memang rutin melayari perjalanan dari
Ranai ke Serasan.
Dengan KM.Bukit Raya, waktu tempuh Ranai Serasan memakan waktu 10 –
11 jam perjalanan. Pantai Sisi, memiliki panjang sekitar 7 KM dengan
hamparan pasir putih berkilauan. Pantai ini terbentang dari Entebung
Kampung Payak sampai Teluk Resak Kampung Jermalik. Untuk mencapai
kawasan pantai dapat melalui Entebung atau melewati Engkalan, Kampung
Genting. Setiap sore, pantai ini ramai dikunjungi. Tidak saja oleh
kalangan muda yang datang untuk bersantai, bahkan juga para orang tua
yang datang bersama keluarga, untuk sekedar berdarma-wisata.
Untuk sarana, di lokasi pantai terdapat sebuah kafe, tempat
pengunjung menikmati aneka makanan dan minuman, seraya melihat
pemandangan laut lepas dan hamparan pasir putih dan desiran ombak yang
menggulung, serta pemandangan sunset, sore hari. Pantai Sisi, tidak
pernah sepi. Sedari subuh, sudah terlihat aktifitas, yakni para nelayan
setempat yang akan turun melaut, menangkap ikan, yang salah satunya
adalah ikan Gerinsi. Pada siang hari, banyak warga yang datang ke pantai
untuk menunggu para nelayan pulang melaut, untuk membeli ikan hasil
tangkapan.
Potensi alam natuna sangat kaya tapi masih minim akses serta
fasilitas pendukung, harapan terletak pada pemerintahan pusat agar dapat
melakukan study kelayakan terhadap potensi alam natuna hingga terekspos
dengan kemasan sederhana dan bernilai jual yang sanggat baik dimata
wisata dunia. Misalnya saja, keberadaan taman laut yang cukup indah
disertai dengan pasir putih yang ada pada beberapa pulau tentu bisa
dijadikan sebagai taman wisata.
Selain itu, ada pantai Tanjung, sisi serasan, Midai Pulau laut yang
memiliki segudang potensi yang belum disentuh dan dikelola dengan
profesional. Tetapi semuanya itu masih membutuhkan investasi besar untuk
mengembangkan potensi wisata yang ada. Mudah mudahan saja seiring
dengan pengelolaan Migas Blok D Alpha maka potensi wisata juga ikut berkembang, harapnya.
Rabu, 13 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar